Nilam Muara Dua, Tumbuhan Wangi Nusantara

Foto:Waspada.ci.id

Nilam merupakan tumbuhan sejenis rumput yang sengaja ditanam oleh petani untuk diambil minyaknya. Dalam perdagangan internasional, minyak nilam dikenal sebagai minyak patchouli (dari bahasa Tamil patchai (hijau) dan ellai (daun), karena minyaknya disuling dari daun).

Aroma minyak nilam dikenal berat dan kuat susah untuk dihilangkan sehingga tidak menutup kemungkinan minyak ini digunakan sebagai bahan membuat wewangian, warna minyak ini seperti air teh. sekitar 10 tahun silam pada saat tumbuhan ini di tanam di Kecamatan Buay runjung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan sangat lah subur.

Tumbuhan ini seperti semak yang bisa hidup dengan panjang hingga satu meter lebih, di Daerah Muara Dua Nilam tumbuh sangat subur,karena harganya kian hari terus mengalami penurunan masyarakat enggan membudidayakan tumbuhan ini, sehingga masyarakat lebih memilih bertani kopi seperti sedia kala.

Selain melakukan penanaman terhadap tumbuhan ini masyarakat melakukan penyulingan dengan tujuan mendapatkan minyak. dari minyak ini lah baru terlihat untung yang dirasakan dari jerih payah mulai dari menanam, proses mengurus perkebunan hingga panen.

Penanaman nilam yang dilakukan masyarakat Muara Dua, menunggu musim penghujan tiba, karena jika dilakukan penanaman nilam pada saat musim panas dipastikan nilam akan sulit hidup. Hingga tak jarang saat musim panas masyarakat memilih bibit yang bagus kemudian merka tanam disekitaran rumah supaya mudah untuk disiram dan merawatnya. Pada saat musim penghujan tiba bibit yang telah dipersiapkan itu kemudian dicabut untuk dipindahkan keperkebunan mereka.

Cara mencari bibit nilam yang bagus

Mencari batang dan memilih tanaman nilam yang subur, batang-batang tersebut kemudian dipotong sekitar 20-30 Cm.

Kebanyakan masyarakat memilih batang nilam yang ruasnya pendek dengan tujuan supaya pada saat ditanam, tanaman ini mudah tumbuh.

Karena tanah di Buay Runjung, Oku Selatan tergolong cocok untuk jenis tanaman ini maka tidak diperlukan terlalu memilih bibit yang dinilai sangat-sangat bagus, asalkan iklim cuaca penghujan dipastikan tanaman ini akan tumbuh subur hingga musim panen tiba.

Tumbuhan nilam sangat sulit untuk mati jika cuca penghujan terus menerus, terkadang tanpa harus menggali lubang untu menanam pun tumbuhan ini hidup dengan sendirinya

Menanam Nilam
Jarak antara satu batang dengan batang yang lain disesuai dengan kemauan sipetani, hanya saja kebanyakan para petani di Kecamata ini memberi jarak sekitar 1 meter bahkan kurang dari ukuran tersebut.

Petani nilam akan terus mengurus perkebunan nilamnya hingga musim panen tiba, selain memberi pupuk berupa pupuk kandang dan pupuk penyubur lainya, para petani akan merumput atau membasmi gulma tumbuhan lain yang tumbuh disekitaran pohon nilam. Biasanya merumput hanya dilakukan satu kali sebelum panen tiba karena antara batang nilam yang satu dengan batang yang lainya akan bertemu dengan sedirinya mengingat tanah di wilayah ini sangat lah cocok untuk jenis tumbuhan ini.

Pemangkasan atau Panen Nilam
Masyarakat Kecamatan Buay Runjung biasanya memanen nilam setelah berumur 6 hingga 10 bulan bahkan lebih, hal ini dilakukan dengan tujuan pada saat proses penyulingan minyak yang dihasilkan berkualitas dan banyak.

Cara memanen pun sangat lah mudah, para petani hanya menyiapkan gunting khusus pemotong dahan nilam atau biasa disebut gunting kaleng atau seng, hal ini dilakukan supay batang nilam yang ditinggalkan dari hasil pemanenan tidak rusak atau hancur.

Tahap pemotongan Nilam

Setelah memisahkan dahan nilam dari batang (Panen), Nilam dipotong-potong dengan ukuran 1 hingga 2Cm, hal ini dilakukan untuk membudahkan proses penyulingan atau yang disebut penguapan.

Setelah dilakukan pemotongan dahan dengan ukuran 1-2Cm, dilakukan penjemuran hingga daun datan batang kering sampai siap untuk dilakukan penyulingan atau dijual.

Petani di Muara Dua kebanyakan melakukan proses penyulingan sendiri, karena haraga jual minyak saat itu tergolong mahal.

Harga minyak nilam Murah

Karena setiap hari harga minyak nilam mengalami penurunan dari harga normal, lambat laun petani nilam di daerah ini semakin sedikit bahkan untuk saat ini jarang petani yang masih membudidayakan jenis tanaman ini.