Pada tahun 1990 lampu petromak menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat terutama di daerah pedalaman seperti di Desa ku di Kecamatan Buay Runjung Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, lampu ini sangat di perlukan pada saat hajatan pernikahan, ini dikarenakan wilayah pedalaman Provinsi Sumatra Selatan sering mengalmi padam listrik.
Sebelum didirikanya tenda, tuan rumah sipemilik hajat atau pun sanak saudara yang memilik hajat telah memijam ketetangga yang memiliki lampu petromak. hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya padam listrik.
Meski hingga kini Kabupaten Oku Selatan masih sering mati lampu, namun keberadaan lapu ini sudah jarang ditemukan, karena minyak tanah untuk menghidupkan lampu di kabupaten ini sudah tidak ada lagi.
Lampu petromak ini tergolong unik karena pada bagian tanki tempat penampungan bahan bakar minyak terdapat pompa keceli, jika pompa ini dibiarkan (tidak dipompa) setelah lampu dihidupkan, maka dipastikan lampu yang telah menyala akan mati dengan sendirinya karena bahan bakar dari tanki kecil tidak naik kebagian atas. Cahaya lampu petromak juga akan muncul dari kaus lampu yang dimaksud.
Disekeliling kaus lampu yang menimbulkan cahaya terdapat kaca sebagai pelindung, karena jika kaca tidak dipasang maka kaus yang memunculkan cahaya akan jatuh tertiup angina.
Utnuk menghidupkan lampu ini juga memerlukan Spirtus, cairan Spirtus dituangkan pada bagian yang telah dipersiapkan, bagian tempat menuangkan cairan ini terdapat didalam kaca atau tepatnya dibawah kaus lampu, selanjutnya spirtus dibakar hingga mengenai kaus lampu, setelah kaus lampu terbakar baru pompa mini yang ada dibagian tanki dipompa mengunkan tangan.
Sembari memompa, suhu atau tekanan minyak yang naik kebagian atas harus diatur, alat untuk mengatur tekanan bahan bakar ini letaknya tidak jauh dari pompa yang dimaksud. Tidak lama dari itu lampu akan menyala.
Proses pemompaan tidak hanya dilakukan pada saat menghidupkan lampu petromak saja melainkan proses ini dilakukan berulang-ulang ketika lampu yang telah dihidupkan mulai meredup.
Cahaya lampu petromak sangat lah terang untuk satu ruangan berukuran 15x15 Meter sangat lah cukup peneranganya menggunakan lampu jenis ini.
Biasanya kalua didesa ku, lampu ini pada zaman dahulu digunakan untuk keperluan iring-iringan pengantin, atau keperluan lain seperti halnya menjemput anak gadis yang ada dikampung tersebut untuk membantu menghias dekorasi dirumah pengantin.
Semenjak minyak tanah langka dan mesin genset bermunculan lampu petromak pun menghilang dengan sendirinya. padahal pada zaman dahulu lampu ini sunggu sangat bernilai.
Sebelum didirikanya tenda, tuan rumah sipemilik hajat atau pun sanak saudara yang memilik hajat telah memijam ketetangga yang memiliki lampu petromak. hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya padam listrik.
Meski hingga kini Kabupaten Oku Selatan masih sering mati lampu, namun keberadaan lapu ini sudah jarang ditemukan, karena minyak tanah untuk menghidupkan lampu di kabupaten ini sudah tidak ada lagi.
Lampu petromak ini tergolong unik karena pada bagian tanki tempat penampungan bahan bakar minyak terdapat pompa keceli, jika pompa ini dibiarkan (tidak dipompa) setelah lampu dihidupkan, maka dipastikan lampu yang telah menyala akan mati dengan sendirinya karena bahan bakar dari tanki kecil tidak naik kebagian atas. Cahaya lampu petromak juga akan muncul dari kaus lampu yang dimaksud.
Disekeliling kaus lampu yang menimbulkan cahaya terdapat kaca sebagai pelindung, karena jika kaca tidak dipasang maka kaus yang memunculkan cahaya akan jatuh tertiup angina.
Utnuk menghidupkan lampu ini juga memerlukan Spirtus, cairan Spirtus dituangkan pada bagian yang telah dipersiapkan, bagian tempat menuangkan cairan ini terdapat didalam kaca atau tepatnya dibawah kaus lampu, selanjutnya spirtus dibakar hingga mengenai kaus lampu, setelah kaus lampu terbakar baru pompa mini yang ada dibagian tanki dipompa mengunkan tangan.
Sembari memompa, suhu atau tekanan minyak yang naik kebagian atas harus diatur, alat untuk mengatur tekanan bahan bakar ini letaknya tidak jauh dari pompa yang dimaksud. Tidak lama dari itu lampu akan menyala.
Proses pemompaan tidak hanya dilakukan pada saat menghidupkan lampu petromak saja melainkan proses ini dilakukan berulang-ulang ketika lampu yang telah dihidupkan mulai meredup.
Cahaya lampu petromak sangat lah terang untuk satu ruangan berukuran 15x15 Meter sangat lah cukup peneranganya menggunakan lampu jenis ini.
Biasanya kalua didesa ku, lampu ini pada zaman dahulu digunakan untuk keperluan iring-iringan pengantin, atau keperluan lain seperti halnya menjemput anak gadis yang ada dikampung tersebut untuk membantu menghias dekorasi dirumah pengantin.
Semenjak minyak tanah langka dan mesin genset bermunculan lampu petromak pun menghilang dengan sendirinya. padahal pada zaman dahulu lampu ini sunggu sangat bernilai.
Comments
Post a Comment