Ini Pentingnya Pendidikan Seksual Pada Aanak

Foto:Dapurbugar.com

Pendidikan seksual pada anak masih kerap dianggap hal yang tabu bagi sebagian besar orang tua saat ini. Padahal membekali pendidikan seksual terhadap anak sejak dini meminimalkan kemungkinan anak mejadi korban kekerasan seperti yang sering terjadi belakangan ini.


Dwi Hafsah Handayani,konsoler Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesa (PKBI) Lampung, menuturkan banyak orang tua tidak memahami pentingnya pendidikan seksual pada anak. kebanyakan orang tua kurang siap menjawab pertanyaan-pertanyaan sang anak seputar seksual.

Seperti saat anak menanyakan asal dirinya dilahirkan, tempat keluarnya adik bayi, hingga beberapa organ intim yang dimiliki anak laki-laki dan perempuan “ anak-anak biasanya lebih aktif bertanya tentang semua hal termasuk seksualitas. Sehingga orang tua juga harus siap, “ujar Hafsah, seperti yang dilansir Dapurbugar.com
Pendidikan Seksual Pada Anak

Mengingat pentingnya pendidikan seksual pada anak, Hafsah menyarankan agar saaten mengenalkan organ intim, orang tua tidak menggunakan istilah-istilah kurang tepat. “ini yang bisa keliru dilakukan orang tua. Mereka justru memakai istilah-istilah yang salah,” kata dia.

Padahal, seharusnya anak sudah memahami bagian-bagian intim mereka scara benar sejak mereka aktif bertanya. Tidak hanya untuk anak perempuan yang dianggap lebih rentan tetapi juga anak laki-laki.


Selain mengenalkan organ intim, menurut Hafsah, orang tua juha harus sudah mengajarkan anak-anak menjaga tubuh mereka, kegiatan menjaga dapat dilakukan mulai dari hal kecil, seperti tidak memandikan anak-anak ditempat terbuka, mandi bersama lain jenis meski masih satu keluarga.

“saya selalu ajarkan anak saya untuk menutup bagian tubuhnya saat setelah mandi. Apalagi itu juga termasuk aurat dalam agam. Juga tidak membiasakan mereka dimandikan dengan orang lain yang berlawanan jenis,” ujar Hafsah.

Selain itu kata Hafsah yang juga ibu dari Keysa (8) ini mengaku memberikan pemahaman kepada sang anak, empat organ yang haru mereka jaga, yaitu bibir, payudara, vagina, dan anus. Bagian yang juga tidak boleh disentuh oleh orang lain, termasuk mencium bibir.


Cara Memberi Pendidikan Seksual Pada Anak


Menurut Hafsah, orang tua juga dapat memberi penjelasan-penjelasan logis, seperti tidak diperbolehkan berciuman bibir, karena tidak semua bibir orang lain bersih dan justru bisa menjadi sarana memindahkan kuman, atau alasan logis lainya untuk bagian-bagian organ intim lainya.

Untuk menjaga diri dari anak-anak.orang tua juga sudah harus menanamkan kepada sang anak untuk tidak berinteraksi dengan orang lain yang tidak merka kenal, seperti menerima makanan pemberian atau diajak bermain dengan orang asing.

“Anak-anak bisa kita ajarkan untuk berteriak, ketika memang ada orang lain yang membuat mereka tidak nyaman, ini menjadi bagian melindungi diri,” kata dia.

Menurut Hafsah saat ini pendidikan seksual pada anak belum banyak diajarkan di sekolah sehingga peran orang tua harus dominan utnuk menjadi penyampai pendidikan seksual dini pada anak.



“orang tua bisa belajar dari berbagai sumber, bisa dari buku atau mengikuti training-training parenting yang kini mulai banyak diadakan,” Hal tersebut dapat menjaga anak-anak mereka dari tindak kekerasan seksual yang belakangan dijadikan kondisi darurat di Indonesia.lebih jelas kunjung Dapurbugar.com

Comments