 |
| Foto: Kabarrantau.com |
Seni bela diri ini dikenal luas di Indonesia, Malaysia, Berunei, dan Singapura, Filipina Selatan, dan Thailan selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Nusantara.
Pencak silat adalah olahraga yang memerlukan konsentrasi penuh. Dalam pencaksila juga ada pengaruh budaya Cina, Agama Hindu, Buda, dan Islam dalam silat biasanya setiap daerah memiliki aliran pencak silat yang khas. Misal daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan Jawa Timur ada aliran Perisai Diri, seperti yang dilansir, wikipedia.org
Olah raga pencak silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan olahraga jenis ini untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi salah satu identitas bangsa. Olahraga pencak silat juga sudah dipertandingakan sekala Internasional.
Di negara kita ini banyak sekali aliran pincak silat yang tersebar hampir diseluruh nusantara, salah satunya pencak sialat yang ada di Indonesia berada dipedalaman Provinsi Sumatra Selatan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Di daerah pedalaman Oku Selatan, tepatnya di Kecamatan Buay Runjung, beberapa tahun silam bahkan hingga kini para pemuda disalah satu desa tekun mempelajari olahraga pencak silat.
tidak kurang dari 25 orang pemuda Desa ini setiap malam hari diajari pencak silat dengan tujuan melestarikan budaya pencak silat yang ada di Indonesia khususnya pencak silat Suku Daya.
Tujan dilestarikan Pencak Silat Daya
Masyarakat daya atau yang lebih dikenal Jalma Daya, menganut sistem persaudaraan dan adat istiadat yang kuat, selain pencak silat digunakan untuk melindungi diri dari ancaman, masyarakat suku daya juga menggunakan pencak silat yang mereka lestarikan sebagai iring-iringan penganten pada saat pesta pernikahan. hal ini lah mejadi alasan orang daya terus melestarikan olahraga pencak silat mereka.
Patut disukuri dengan banyaknya aliran menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada didalamnya.
Comments
Post a Comment