Muara Dua Suraga Walet Yang Tersembunyi

Bicara Soal Walet jangan lupakan Kabupaten ini. Ya nama kabupaten ini adalah Oku Selatan, Sumatra Selatan, Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Karena banyaknta burung berliur emas (Burung Walet) di Kabupaten ini, pemerintah setempat mendirkan sebuah tugu tepat ditengah-tengah kota Muara Dua yang meruapakan ibu kota Kabupaten ini.

Tidak cukup dengan tugu walet, logo pemerintahan kabupaten ini pun terdapat gambar burung walet. Itu menandakan Muara Dua adalah surganya burung walet. Jika berkunjung ke Oku Selatan, tentu anda akan tercengang melihat banyaknya burung walet di daerah ini. Tidak seperti daerah lain dengan sengaja membuat gedung penangkaran walet, di Muara Dua ada sebuah Kecamatan yang sejak puluhan bahka ratusan tahun silam burung berliur emas ini hidup begitu betahnya didalam goa.

Keberadaan goa ini di Kecamatan Buay Runjung, Desa Simpang Saga, di desa ini banyak terdapat goa yang hampir secara keseluruhan goa dihuni oleh ratusan juta bahkan miliaran burung walet. Burung-burung ini penggasil pundi-pundi rupiah yang melimpah bagi siempunya.

Karena setiap tahun sarang walet haraganya mengalami peningkatan, sebagian masyarakat mendirikan gedung tinggi untu penangkaran walet, Namun tidak sedikit gedung-gedung tinggi yang didirikan itu gagal tanpa dihuni oleh burung berliur emas ini, dikarenakan burung walet Oku Selatan lebih betah tingga didalam goa yang memang tempt mereka sejak ratusan tahun silam.

saking banyaknya burung pembawa rezki di daerah ini, tidak heran jika rumah panggung sebagia hunian masyarakat di Oku Selatan ditempati burung berliur ajaib ini meski pun tanpa sengaja harus melakukan penangkaran.

karena rumahnya tanpa sengaja kedatangan burung pembawa rezki ini, terpaksa pemilik rumah harus meninggalkanya atau paling tidak menempati lantai bagian bawah rumah, jika tetap menempati bagian lantai yang dihuni burung walat dapat dipastikan burung ini akan pergi tanpa meninggalkan sarang yang diharapkan.

sangat lah wajar jika burng ini betah di Kabupaten paling selatan Sumatra Selatan ini, mengingat Kabupaten Oku Selatan daerah penghujan cukup tinggi, ditambah lagi sungai di daerah ini sangat lah banyak, selain itu hutan lindungnya pun masih terjaga bersamaan dengan tumbuhan hutan yang begitu luasnya.